Halaman

 
 

9 Agu 2011

Mengenal Lebih Dalam Mengenai Harddisk



IDE (integrated device electronics) dan SCSI (small computer system interface). Kedua jenis harddisk ini bisa dibedakan dari pin data pada harddisknya. Jenis IDE mempunyai 40 pin, sedangkan SCSI mempunyai 50 pin.
Kecepatan harddisk IDE yang bisa kita temui saat ini sebagai berikut:
a) 3600 rpm atau sering disebut dengan ATA 66
b) 5400 rpm atau sering disebut dengan ATA 100
c) 7600 rpm atau sering disebut dengan ATA 133
Harddisk tipe SCSI rata-rata memiliki kecepatan 10.000 rpm dan tidak umum dipakai pada PC rumahan, tetapi lebih banyak dipakai pada komputer server. Harddisk tipe ini menggunakan I/O card, yaitu suatu interface yang menghubungkan harddisk dengan mainboard (card SCSI). Hal-hal yang mempengaruhi kecepatan transfer data harddisk diantaranya :
- Kecepatan putar dari suatu platter
- Kecepatan data
- Seek time
- Buffer

Kecepatan transfer dari media penyimpan permanen utama sebenarnya juga bisa ditingkatkan dengan menggunakan RAID (redudant array of independent inexpensive disk), RAID ini membutuhkan sedikitnya dua buah harddisk yang sebaiknya memiliki persamaan, baik merek maupun modelnya. Syarat lainnya yang harus dipenuhi tentunya adalah tersedianya RAID controller pada motherboard yang digunakan. Kita bisa membeli sebuah kartu IDE RAID controller tambahan. Namun, saat ini sudah banyak motherboard yang memiliki IDE RAID controller on-board.
RAID yang umum dipakai sebagai berikut:
- Stripping
- Mirroring
- Gabungan antara stripping dan mirroring

Sesuai namanya, model stripping akan membagi atau mengumpulkan data yang ditulis dan dibaca pada kedua atau lebih harddisk yang digunakan secara merata. Sementara itu, model mirroring akan memberikan dan mengambil data yang sama pada kedua atau lebih harddisk yang digunakan. Stripping digunakan untuk meningkatkan kecepatan transfer dari media penyimpanan permanen utama, sedangkan mirroring biasanya dipilih untuk alasan keamanan.
Saat ini juga telah dikembangkan teknologi serial ATA (S-ATA) yang dipastikan akan menjadi platform standar di masa depan. Hal ini mengingat keunggulannya dalam menyerap daya. Secara fisik, perbedaan yang menonjol dari serial ATA ini adalah kabel datanya memiliki dua kabel power. Transfer ratenya mencapai 150 MB/s dan terus dikembangkan hingga mencapai 300 MB/s sampai max 600 MB/s. Hal ini diharapkan dapat mendobrak bottleneck atau kemacetan yang selama ini membatasi kerja sistem. Di samping itu, karena kabelnya kecil (lebar hanya 0,25 inci), sirkulasi udara di dalam casing akan lebih lancar.
Ada beberapa cara lain untuk mempercepat transfer data harddisk. Di antaranya yang dilakukan oleh vendor, seperti intel yang mengeluarkan software intel INF Accelerator, Asus yang mengeluarkan Card ASUS P S-ATA (promise from serial to ATA) yang menjanjikan transfer rate mencapai 150 MB/s, atau menggunakan add on card UDMA 133 dari pembuat motherboard, seperti Maxtor.

Kapasitas harddisk yang ada pada saat ini macam-macam diantaranya ada yang 20 GB, 40 GB, 80 GB bahkan ada yang sudah dikembankan menjadi 1-2 TB. Beberapa merek harddisk yang ada di pasaran saat ini sangat banyak diantaranya Maxtor, Seagete, dan Western Digital.

Sumber

0 komentar: